TERIK membunyikan suara klakson yang bersahutan memekakkan telinga. Ribuan kendaraan berbaris, parkir tak beraturan. Bentak dan gerutu sesekali telontar dari pengendara yang merasa jatahnya diambil alih angkot yang kejar setoran atau sepeda motor yang memanfaatkan celah sempit. Setiap hari, warga kota Jakarta harus merelakan waktunya dihabiskan di Jalan. Dalam situasi inilah warga ibu kota setiap saat berkutat dalam kemacetan yang menjadi menu sehari-hari mereka. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bukan tanpa usaha untuk menyelesaikan masalah ini. Di usianya yang baru seumur jagung, pemerintahan daerah pimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) mencoba membuat formula baru dengan menghidupkan kembali transportasi massal. Hal ini dalam rangka menarik minat pengguna kendaraan pibadi yang konon menjadi penyebab kemacetan untuk beralih ke kendaraan umum. Jokowi kembali menggulirkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang wacananya sudah sempat tersiar di era gubernur-