Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Banjir Jakarta

Banjir Jakarta Banjir pada hakikatnya hanyalah salah satu output dari pengelolaan drainase air sungai (DAS) yang tidak tepat. Bencana banjir menjadi populer dalam waktu hampir bersamaan (pada awal tahun 2007) beberapa kota dan kabupaten di Indonesia terpaksa harus mengalami bencana ini, bahkan DKI Jakarta yang notabene merupakan ibukota negara RI terpaksa harus terendam air. Kejadian banjir yang cukup berat juga pernah dialami oleh DKI Jakarta pada awal tahun 2002 yang menggenangi sebagian wilyah DKI jakarta walaupun tidak sehebat banjir awal tahun 2007. Dari hasil pemantauan di lapangan, maka dapat diidentifikasi beberapa penyebab banjir secara biofifik yaitu ; curah hujan yang sangat tinggi, karakterisitk DAS itu sendiri, penyempitan saluran drainase dan perubahan penggunaan lahan. Penjelasan dari penyebab banjir di atas adalah sebagai berikut : Curah Hujan . Curah hujan pada saat banjir jakarta pada tanggal 18 januari 2002, disebabkan oleh curah hujan haria

Fenomena balap liar

BALAP LIAR Pada zaman sekarang ini di era globalisasi, banyak hal yang berubah contoh kecilnya adalah pergaulan remaja yang agak tercoreng dan tidak ada batasnya lagi, banayak di kalangan remaja melakukan hal-hal yang negatif yang merugikan buka hanya merugikan dirinya tetapi merugikan juga bagi orang lain . contohnya balapan liar karena remaja mempunyai jiwa keingin tahuan yang cukup tinggi terpengaruh dari film atau sekedar ingin mencari nama dan di bilang jagoan saja!, Kenakalan remaja dapat di golongkan menjadi kegiatan yang meyimpang atau kegiatan yang negaatif yang merugikan dirinya dan orang lain.  kegiatan balap liar yang dilakukan kalangan remaja ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, justru bagi masyarakat kalangan bawah balapan liar merupakan hiburan tersendiri, Sebagian besar pelaku balap liar ini justru bukannya golongan menengah tapi golongan bawah. Remaja yang berasal dari keluarga golongan bawah/keluarga miskin ini adalah pelaku dari balapan liar,

Baby smoker

PERATURAN mengenai aturan dalam menggunakan zat adiktif seperti rokok sepertinya terus mendapat perhatian. dengan melihat kurang seriusnya pemerintah dalam pengawasan terhadap penjualan rokok. Kita berharap pemerintah untuk lebih serius dalam menjalankan peraturan Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Dampak dari ketidak seriusan itu ialah maraknya anak balita yang menjadi pecandu rokok. Arist Merdeka Sirait menegaskan harus adanya keseriusan pemerintah untuk melindungi anak dari bahaya paparan rokok. “Kita bisa mengambil contoh sederhana, misalnya dari 100 juta keluarga di Indonesia, ada satu anak di dalamnya, juga ada 1 keluarga yang merokok, berarti ada 100 juta anak terpapar asap rokok dan membahayakan kesehatannya,”  Mari kita serukan ke pemerintah meminta pemerintah menegaskan pelarangan iklan, promosi dan sponsorship rokok di indonesia, dan berharap tidak ada lagi anak-a