Pasar persaingan
sempurna (penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di
pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat
identik. Pembeli tidak dapat membedakan perfect competition) adalah sebuah
jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk
yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu
barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu,
promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat
banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga
tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat
dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
1)
Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang
homogen. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan
(utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
2)
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau
informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga
konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3)
Output sebuah perusahaan relative kecil
dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara
inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh
perusahaan dalam industri.
4)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar
dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar
karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar,
hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat beberapa kelebihan,
diantaranyya yaitu :
1)
Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan
jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka produsen akan berlomba-lomba
untuk meningkatkan mutu barnag yang dijualanya.
2)
Tidak memerlukan iklan. Dengan sifat homogen di
pasar persaingan sempurna, maka pemasangan iklan sama sekali tidak dibutuhkan
karena jenis barang yang di perjual-belikan sama.
3)
Pembeli dan penjual bebas bertindak. Produsen
dan konsumen memiliki kebebasan dalam keluar masuk pasar. Bagi produsen yang
memiliki modal untuk menjual produknya dapat memasuki pasar. Bagi produsen yang
merasa rugi dapat segera keluar dari pasar. Dan konsumen memiliki kebebasan
untuk membeli barang di pasar kapanpun.
4)
Harga tidak ditentukan oleh satu penjual atau
oleh satu pembeli. Harga di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh hasil
transaksi tawar-menawar di pasar.
Selain memiliki kelebihan, pasar persaingan sempurna juga
memiliki beberapa kekurangan. diantaranya sebagai berikut :
1)
Tidak ada dana untuk penelitian dan pengembangan
produk. Dengan laba secukupnya, membuat produsen kuran melakukan penelitian
untuk ber-inovasi.
2)
Terbatasnya kebebasan memilih bagi pembeli. Dengan
jenis barang yang dijual hanya satu, membuat konsumen tidak bisa memilih barang
sesuai selera dan tingkat pendapatan mereka masing-masing.
3)
Pekerja menerima upah atau gaji rendah. Dengan
laba secukupnya, produsen tidak bisa memberikan upah tinggi kepada pekerjanya.
PASAR PERSAINGAN
TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak
terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari
pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna
terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
a. PASAR
MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang
berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
1)
Pasar monopoli memiliki ciri-ciri:
2)
hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
3)
tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
4)
produsen memiliki kekuatan menentukan harga
5)
tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki
pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan
Sebab-sebab terjadi nya pasar monopoli:
1)
penguasaan bahan mentah,
2)
penguasaan teknik produksi tertentu,
3)
pemberian hak istimewa dari pemerintah (misalnya
hak paten),
4)
adanya lisensi (pemberian izin kepada perusahaan
tertentu yang ditunjuk),
5)
adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
6)
memiliki modal yang besar (karena penggabungan
perusahaan),
7)
memiliki prestasi dan keahlian yang tidak
dimiliki orang lain,
Kebaikan pasar monopoli:
1)
Industri-industri yang berkembang banyak yang
bersifat monopoli.
2)
Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap
terjaga monopolinya.
3)
Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan
yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
Kelemahan pasar monopoli:
1)
Tidak efisiensinya biaya produksi, karena
perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi
atau sering disebut timbulnya pemborosan.
2)
Konsumen merasa berat karena harus membeli
barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
3)
Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak
dinikmati oleh produsen.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli,
maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga
maksimum dan penetapan Undang- Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor
impor.
b. PASAR
OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan
penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh
permintaan pasar
Oligopoli memiliki cirri-ciri:
1)
Terdapat beberapa penjual/produsen yang
menguasai pasar.
2)
Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan
dapat pula berbeda corak
3)
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi
perusahaan di luar pasar untuk
masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1)
Industri-industri oligopoly bisa mengadakan
inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,
2)
Terdorong untuk berlomba penemuan proses
produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
3)
Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan
dan penelitian.
Kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1)
Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar
(excess profit) yang dinikmati produsen.
2)
Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen
tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
3)
Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun
buruh.
4)
Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan
masyarakat secara makro.
c. PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara
permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang
menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki
sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada
banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Ciri –ciri dari pasar
monopolistik:
1)
Terdapat banyak penjual/produsen yang
berkecimpung di pasar.
2)
Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated
product.
3)
Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas
barang produknya sendiri.
4)
Untuk memenangkan persaingan setiap penjual
aktif melakukan promosi/iklan.
5)
Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih
mudah.
Kebaikan pasar monopolistik antara lain sebagai berikut.
1)
Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
2)
Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri
dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
3)
Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan
sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.
Sementara itu, kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1)
Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak
berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
2)
Terlalu banyak perusahaan kecil.
3)
Konsumen masih harus membayar harga produk yang
lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut
Komentar
Posting Komentar